Pertama kalinya saya mengikuti acara komunitas jip yaitu SKIN (Suzuki Katana Jimny Indonesia). Bersama SKIN chapter Cirebon ikut menghadiri acara anniversary SKIN chapter Purwasuci (Purwakarta, Subang, Cikampek) di waduk Parang Gombong Jatiluhur - Purwakarta. Berangkat sore dari Cirebon sampai sana malam hari. Disini berkumpul para anggota komunitas Skin dari beberapa chapter, untuk menghadiri undangan sekaligus sebagai event untuk bersilaturahmi. Lokasi cukup terpecil jauh dari kota Purwakarta, sekitar 40 menit s/d 1 jam perjalanan, namun jalanan bagus selama perjalanan. Kesejukan dengan pemandangan hijau pegunungan dan luasnya air waduk ini cukup nyaman dan menarik sebagai tempat tujuan wisata. Pagi kami nikmati dengan udara tanpa polusi, dan sedikit main air untuk membasahi jimnyku. Moto SKIN "Satukan Jangan Pisahkan!"
"Menggapai harapan setinggi gunung dengan berfikir seluas samudera"
Rabu, 11 Januari 2017
Sabtu, 29 Oktober 2016
Jalan-jalan di acara Jambore Nasional Patrapala (Pertamina Pecinta Alam) 2016 "Peduli Ciremai" di Bukit Seribu Bintang
Jambore Nasional Patrapala (Pertamina Pecinta Alam) untuk
pertama kalinya diselenggarakan pada tanggal 22-23 Oktober 2016 di Gunung
Ciremai – Jawa Barat. Jambore ini merupakan wadah bagi komunitas/organisasi
pecinta alam di Unit Operasi dan Anak Perusahaan Pertamina untuk berkumpul dan
bersinergi dalam kegiatan pelestarian alam dan aktivitas petualangan di alam
bebas. Jambore Nasional Patrapala 2016 memiliki tema “Peduli Ciremai” dengan
kegiatan utama adalah Camp Fire Care
dan penanaman bibit pohon endemik. Patrapala RU VI Balongan berinisiatif
menjadi tuan rumah karena bertepatan dengan rencana kegiatan pengukuhan
pengurus BAPOR Patrapala RU VI periode 2016-2019. Kemudian dipilihlah lokasi
acara di Bukit Seribu Bintang – Gunung Ciremai karena berada tidak terlalu jauh
dari wilayah operasional Kilang Pertamina RU VI Balongan. Bukit Seribu Bintang
juga merupakan lokasi paling rawan / terdampak terluas kebakaran hutan yang
hampir tiap tahun terjadi di Gunung Ciremai. Melalui progam Camp Fire Care dari Balai Taman Nasional
Gunung Ciremai, para peserta Jambore mendapatkan pengetahuan tentang kepedulian
alam melalui upaya pencegahan dan metode dasar dalam pemadaman kebakaran hutan.
Pohon endemik salah satunya Seludang yang telah ditanam peserta, diharapkan dapat
tumbuh dengan baik sehingga dapat menghijaukan kembali kawasan ini. Acara
pengukuhan pengurus secara simbolis dilaksanakan dengan penyematan slayer
kepada perwakilan pengurus oleh Ketua Patrapala Pusat pak Annisrul Waqie dan
Ketua Pembina Patrapala RU VI Balongan pak Antonius Yulius S.H.P. Peserta juga
menikmati salah satu acara yaitu 3 jam fun tracking sebagai bentuk olahraga dan
teamwork. 72 peserta yang hadir di
Jambore Nasional Patrapala 2016 yaitu perwakilan kontingen Patrapala dari
Kantor Pusat Jakarta, RU VI Balongan, RU II Dumai, RU IV Cilacap, MOR II Lubuk
Linggau, MOR III Bandung, PEP, PEP-Cepu, PTPR Kopertape, Patra Niaga, PHE-WMO, PHE-ONWJ, Pertagas, PGE, PDSI,
Gas & EBT, dan Pertamina Lubricant. Semua kontingen Patrapala sepakat
setelah kembali ke tempat kerja asal akan memajukan peranan Patrapala pada
khususnya dan Pertamina pada umumnya dalam upaya pelestarian alam dan menyusun
rencana strategis untuk menyelesaikan “Indonesia
Seven Summit” yang saat ini tersisa 2 (dua) gunung yaitu Bukit Raya
Kalimantan dan Cartenz Jayawijaya Papua. “Terimakasih kepada semua pihak yang
berpastisipasi langsung dan tidak langsung demi terselenggaranya Jambore
Nasional Patrapala 2016” Andromedo Cahyo P (Ketua Panitia Jambore / Ketua
Patrapala RU VI Balongan).
PATRAPALA ! NEVER GIVE UP !
Selasa, 04 Oktober 2016
Jalan-jalan ke Bukit 1000 Bintang - Gunung Ciremai
Jalan-jalan kali ini masih seputaran deket rumah, tidak jauh yaitu Gunung Ciremai di kabupaten Kuningan. Tujuan jalan-jalan di Gunung Ciremai kali ini adalah Bukit 1000 Bintang. Bukit 1000 Bintang merupakan salah satu bukit yang berada di kaki gunung Ciremai yang berada di Batu Luhur - Desa Padabeunghar kec Pesawahan kab Kuningan Jawa Barat. Bukit yang indah dengan savana yang terbentang luas menjadi daya tarik tersendiri. Dengan ketinggian sekitar 1000 Mdpl menjadikan kawasan ini sejuk apalagi dengan ketinggian tersebut dapat memandang gemerlap lampu kota Cirebon dan kota-kota disekitarnya saat malam hari. Untuk kesana butuh perjuangan dengan sedikit menguji nyali. Jalanan terjal bebatuan dan sedikit berlumpur jika hujan menjadi daya tarik pecinta adventure terutama offroad. Untuk ke Bukit Seribu Bintang dapat menggunakan fasilitas mobil 4WD yang disediakan setelah membayar tiket masuk di Batu Luhur. Berjarak 9 km dari Jalan Aspal di Batu Luhur yang kemudian dilanjutkan medan offroad memasuki wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai dengan waktu tempuh 40-60 menit sampai Bukit Seribu Bintang. Kedai coffe, tenda untuk menginap dan toilet juga sudah ada di lokasi yang telah dibangun Kelompok Masyarakat setempat kerja sama dengan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai ini sangat menunjang sebagai tujuan wisata terutama wilayah III Cirebon. Ada taman/kebun Edelweis jenis Sindoro yang dapat tumbuh di ketinggian 1000 Mdpl, berada sekitar 15-20 menit dari waktu tempuh dari camp area. Menarik sekali berkunjung kesini, jika ingin menikmati suasana pegunungan Ciremai, Bukit 1000 Bintang sangat recommended!
Senin, 06 Juni 2016
Jalan-jalan ke Palembang
Palembang selain memiliki ikon Jembatan Ampera yang indah juga memiliki keindahan di beberapa tempat lain yang menjadi keunikan kota Palembang. Beberapa kali jalan-jalan kesini pun tidak ada bosen-bosennya. Wisata kuliner juga menjadi salah satu andalan daya tarik wisatawan yang sangat terkenal yaitu pempek. Banyak lagi yang menarik di kota yang banyak air sungainya ini. Silahkan di check beberapa foto yang kami abadikan saat berkunjung kesana!
Kamis, 19 Mei 2016
Jalan-jalan ke Cipaniis (Paniis Singkup) dan Telaga Biru - Kuningan Jawa Barat
sungai di Paniis |
Telaga Biru / Situ Cicerem |
Efek cuaca panas belakangan ini tidak bersahabat bagi kami. Untungnya Cirebon tidak jauh dari pegunungan yaitu gunung Ciremai. Hari minggu bersama istri, ibu mertua dan ponakan-ponakan kami rencanakan untuk Jalan-jalan ke kaki gunung Ciremai. Paniis Singkup (Cipaniis) merupakan salah satu sungai mata air gunung Ciremai dan pasti airnya dingin segerrr.... Terakhir kesini 6 tahun yang lalu, namun tidak jauh berbeda yang penting airnya tetep terjaga kebersihannya. Bercanda ria bersama ponakan sambil berendam air dingin serasa menyenangkan ingin sekali berlama-lama disini. Karena sudah mulai sore akhirnya kami putuskan untuk kembali pulang. Di perjalanan pulang kami sempatkan mampir ke Telaga Biru atau Situ Cicerem yang berada di kecamatan Pesawahan Kuningan, dan ternyata tidak jauh dari Telaga Nilem. Telaga ini sangat menarik karena dari sudut tertentu air terlihat bewarna biru tosca, dan pantas banyak yang menyebutnya Telaga Biru. Di tempat ini boleh mandi namun hanya dibatas tertentu. Ikan koi dan nila banyak kita jumpai menghuni telaga ini. Susana hijau disekitar telaga ini membuat telaga ini makin indah.
Jalan-jalan ke Puncak B29 - Tengger - Lumajang Jawa Timur
Sebuah janjiku kepada sang istri, untuk tidak sekedar menceritakan keindahan bumi Lumajang yang merupakan kampung halamanku. Salah satu andalan keindahan Lumajang adalah kawasan Agrowisata Puncak B29 yang berada di kecamatan Senduro, B29 ini merupakan salah satu puncak kaldera gunung Tengger. Saat istriku ikut pulang kampung ke Lumajang inilah moment yang tepat aku mengajaknya kesana. Jam 9 pagi dari rumah menggunakan motor, alhamdulillah cuaca agak mendung sehingga terik matahari tidak begitu terasa. Butuh 2 jam hingga memasuki kawasan agrowisata ini sengaja santai agar kami bisa mengamati keindahan sepanjang perjalanan. Ketika memasuki Senduro mulai terasa udara dingin, hingga melewati kawasan agrowisata yang dominan ladang bawang ini dengan pemandangan sekitar agak jauh yaitu hutan tropis kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan ketinggian di atas 2000 Mdpl. Jalanan dominan bagus dan aspal kecuali saat mendekati puncak B29 jalanan terjal dari paving. Tak henti-hentinya kami takjub di sepanjang perjalanan, terutama istriku yang baru pertama kalinya kesini. Sangat terlihat sekali raup wajah kegembiran dan kebahagiaan. Suasana yang damai, sejuk dan indah dan mungkin banyak lagi yang susah diucapkan. Sekitar 1,5 jam kami berdiri memandang, terpesona dan mengabadikannya lewat jepretan kamera. Jalan-jalan ke puncak B29 memang keren! Indahnya negeriku !
Jalan-jalan ke Air Terjun "Tumpak Sewu" - Lumajang Jawa Timur
Tak ada habis-habisnya menikmati keindahan alam Jawa Timur. Habis dari pantai Malang Selatan, jalan-jalan kali ini kami lanjutkan ke Air Terjun Tumpak Sewu yang kebetulan searah dengan jalan pulang kami. Sepanjang jalan (Lumajang-Malang) sekitar Ampel Gading (Malang) dan Pronojiwo (Lumajang) akan ditemukan banyak baliho atau petunjuk jalan ke Air Terjun Tumpak Sewu namun dilihat dari kemudahan aksesnya dan terutama sudut pengambilan foto maka via Pronojiwo Lumajang ini menurutku yang paling unggul diantara jalan/akses lainnya. Dari jalan raya menuju parkiran tidak jauh mungkin sekitar 200-300 meter. Pengelolaan wisata yang tepatnya di desa Sidomulyo Kec. Pronojiwo Lumajang ini dikelola oleh masyarakat setempat terutama Karang Taruna. Dari penyediaan lahan parkir, toilet dan jalan setapak beton menuju lokasi spot foto (panorama) air terjun ini semuanya swadana masyarakat setempat. Hebat dan Salut!!! Klo nunggu pemerintah mungkin gak tau kapan bisa maju terutama wisata di Lumajang. Dari parkiran motor / mobil menuju panorama ditempuh dengan jarak kurang lebih 400 meter. Jalanan menurun tajam di kawasan perkebunan salak, namun cukup lebar jalannya kurang lebih 2 meter lebarnya. Masyarakat disini sangat ramah, dan pengelola (karang taruna) disini serius untuk memajukan wisata di kampungnya. Mulai dari pengawasan keselamatan yang bagus, makanan ringan dan makanan berat juga dijual dengan tarif standar. Parkir mobil 10 ribu rupiah, untuk motor 5 ribu rupiah. Tarif untuk pengunjung per kepala yaitu 5 ribu rupiah, murah dan sebanding dengan yang kita dapat. Jika musim buah-buahan, disini bakalan banyak yang jualan misal salak, manggis, jambu dll. Sembari jalan kaki atau ojek (15 ribu), pengunjung bisa menikmati buah-buahan pelepas dahaga hingga sampai panorama Air Terjun / Coban / Antrukan / Tumpak Sewu. Setelah sampai lokasi dan ...Indahnya luar biasa, mungkin ini salah satu air terjun yang terindah di Indonesia. Jangan sampai kelewatan mengabadikannya melalui jepretan kamera! Susah diuraikan dengan kata-kata, biar gambar yang berbicara!
Langganan:
Postingan (Atom)