Gunung Bromo - Jawa Timur |
Pada tanggal 18 Nopember 2011 atau selang 3 hari sepulang jalan-jalan dari pantai Rajegwesi, saya masih ingin menghabiskan waktu libur cutiku bersama alam. Kebetulan adikku lagi pulang ke Lumajang, saya ajak dia untuk main ke rumah temen sekolahku dulu di waktu SMA. Dari ngobrol-ngobrol ringan awalnya, Widi nama salah satu temenku ini ingin sekali ke Bromo. Oke saya iyakan waktu itu juga untuk berangkat! mencari temen satu lagi, akhirnya Ghofar ikut dan jadinya kami berempat. Walapun sudah sore kami bersemangat untuk tetap berangkat dan menyiapkan segala sesuatunya. Setelah tenda dan perbekalan siap, habis maghrib kami berangkat ke Bromo dari Lumajang melalui jalur proboliggo walaupun sebenarnya lebih deket dari jalur Lumajang namun jalur hutan, klo malam ya kami pikir-pikir lebih baik lewat Probolinggo yang jalannya ramai. Cuaca gerimis tidak mengurungkan niat kami, alhamdulillah sesampainya di Bromo cuaca cerah bekas habis hujan, setelah 2 jam perjalanan kami tempuh. Perizinan selesai, kamipun segera memasang tenda di padang pasir Tengger. Menikmati bintang, bikin kopi, bikin mie, dan ngobrol sana-sini. Sungguh malam yang indah,.. Setelah begadang, paginya kami terbangun oleh suara mobil hardtop yang menuju gunung bromo. Sambil ngopi, kami memandangi para wisatawan baik yang naik Toyota hardtop ataupun kuda. Melihat wajah mereka yang bersemangat sekali, tua muda cowok cewek memenuhi wilayah Bromo terutama jalur Probolinggo, seakan menemani ngopi pagiku. Selesai sarapan (mie lagi!), kamipun bergegas pulang. Mau ke puncak agak males klo rame gitu, dan sudah sering juga kesana. Jadi ini judulnya "ke Bromo cuma numpang makan, ngopi dan tidur"?? hehehe. Saya selalu kangen akan suasana malam di gunung dan pantai :p
Kawah Tengger |
Bromo |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar