"Menggapai harapan setinggi gunung dengan berfikir seluas samudera"

Senin, 23 Desember 2013

Jalan-jalan ke Gunung Semeru





Berawal dari ngobrol-ngobrol pada saat rapat panitia HUT Pertamina ke-56 pada minggu akhir bulan Nopember 2013, muncullah ide untuk pendakian ke Mahameru. Kami dari Patrapala RU-VI sangat ingin memperingati HUT perusahaan di sebuah gunung tinggi di Indonesia. Menimbang masalah waktu dan pengalaman, kami memilih Mahameru. HUT perusahaan jatuh pada 10 Desember 2013, sangat mengkhawatirkan sebenarnya karena masih musim hujan. Dengan berbekal pegalaman saya dan sebagian besar teman-teman Patrapala RU-VI yang beberapa kali ke Semeru, tentunya jadi pertimbangan utama dan point plus untuk rencana pendakian ini. Kondisi cuaca selalu saya pantau, karena saya asli Lumajang Jawa Timur tentunya tidak sulit untuk mencari info cuaca di gunung Semeru. Rencana kami didukung penuh oleh Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SP-PBB) dimana saat event peringatan HUT Pertamina di Indramayu adalah sebagai EO yang ditunjuk oleh Management RU-VI Balongan. Dengan di-acc-nya proposal yang kami buat, segeralah kami mempersiapkan segala sesuatunya baik dari schedule, transportasi, perijinan, dan logistik. Yang sedikit menjadi kendala awalnya adalah masalah cuti. Kami Patrapala RU-VI adalah pekerja baik pekerja harian ataupun shift, sehingga untuk ijin meninggalkan pekerjaan butuh koordinasi yang baik dengan atasan demi keperluan man power planning. Kami sudah menjadwalkan keberangkatan tanggal 7 Desember 2013 dengan menggunakan kereta ekonomi Majapahit jurusan Cirebon - Malang. Hingga sore hari pas jam 4 saat pulang kerja, kami lega sudah dapat dipastikan semua ijin resmi meninggalkan pekerjaan untuk kami ber-11 sudah beres. Kereta berangkat jam 6 sore sedangkan kami semua pas berkumpul jam 5 sore, alhasil kami harus kebut-kebutan di jalan :(. Tapi mau gimana lagi, Indramayu - Cirebon tidak dekat!! Kami menggunakan 2 mobil, saya sendiri yang nyetir dan satunya Anas. Dan pas di pertengahan perjalanan, mobil Anas bannya sobek akibat terkena batu. Sedikit pusing awalnya, untungnya kami dibantu 2 temen yang sengaja ikut untuk mengantar kami ke stasiun. 1 temen semobil sama saya dan satunya sama Anas. Untungnya yang saya bawa mobil double kabin dengan bak, temen-temen dari mobil sedan Anas beralih ke mobil bak ini. Mohon maaf pak pulisi! saya bawa penumpang di bak mobil, hehehe! alhamdulillah lancar, dan gak ada polisi pas lewat kota Cirebon dan sampai stasiun Prujakan Cirebon tepat 10 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta kami, alhamdulillah!
Canda tawa mewarnai perjalanan kami, cerita demi cerita, tidur gaya ini gaya itu hingga sepanjang perjalanan akhirnya kereta tiba di stasiun Malang Kota sekitar jam 9 pagi. Hampir 2 jam terlambat dari jadwal, karena kereta mogok saat di Kepanjen :(. Hal-hal ini sudah kami antisipasi sehingga kami ada spare waktu 1 hari untuk stay di kota Malang sembari belanja logistik dan beberapa peralatan pribadi. 
Setelah bermalam, pagi-pagi kami berangkat ke Tumpang dengan angkot yang sudah kami charter. Sampai di Tumpang kami sarapan dulu dan kemudian lanjut ke Desa Ranu Pani - Senduro kab. Lumajang. Ranu Pani terdapat pos pendakian resmi disini semua pendaki harus melakukan regeristasi. Syarat wajib bagi pendaki adalah surat kesehatan, fotocopy KTP, data-data pribadi, data-data peralatan dan obat-obatan. Kami tiba pukul setengah 12 kemudian regristrasi dan start pendakian kami mulai pukul setengah 1 siang. Kami benar-benar sangat bersemangat sekali, karena ini tidak sekedar ingin mencapai puncak tapi kami sangat ingin sekali mengibarkan bendera merah putih dan lambang perusahaan sebagai hadiah 56th Pertamina dan ini misi resmi pertama kalinya. Mendung, kabut tebal dan gerimis sama sekali tidak mengendurkan semangat kami. Lelah itu pasti! senangnya ngalahin lelah! kami saling menyemangati, bersendagurau, dan tak putus-putusnya mengagumi keindahan ciptaanNya hingga sulit dikata saat kami tiba di Ranu Kumbolo. Sejuk dipandang, menyegarkan hati... indahnya lukisan sang pencipta. 4 jam perjalanan sudah kami laluli, selanjutnya segera kami mendirikan tenda dan bermalam disini.
Ada enaknya klo pas musim hujan begini, lumayan sepi. Jadi bawaannya hening, sunyi namun tidak kelam. Malam kali ini sedikit terlewatkan, karena kami benar-benar mengumpulkan tenaga untuk lanjut ke Kalimati paginya.
9 Desember 2013, jam 10 pagi kami melanjutkan perjalanan ke pos Kalimati (2700 Mdpl). Kurang lebih 3,5 jam kami sudah sampai, perjalanan dominan pemandangan hutan cemara. Segera kami buka tenda dan tak lama hujan turun begitu derasnya beserta angin yang kencang. Udara semakin dingin, membuat kami masuk ke tenda masing-masing. Untuk memecah keheningan kami bermain kartu hingga malam pun tiba. Kami segera istirahat karena jam 12 malam kami memulai summit. Harapan dan doa kami panjatkan, agar hujan ini segera reda agar kami dapat mentuntaskan misi ini. Dan saya terbangun pertama kalinya sekitar jam 11 malam. Segera saya bangunkan teman-teman, sembari saya memasak untuk mengisi tenaga sebelum summit attack mahameru. Dan alhamdulillah doa kami dikabulkan, cuaca begitu cerah, bintang-bintang bertebaran di langitpun tampak dengan jelasnya. Setengah 1 dinihari kami dengan semangat memulai summit ini, dan setelah 1 jam kami sampai di arcopodo. Udara terasa semakin dingin, debu-debu pasir berterbangan. Sesekali kami memandang ke arah luar sebelah barat, sungguh indahnya lampu perkotaan kota Malang. Kami tidak banyak menyia-nyiakan waktu walaupun kami merasa langkah kami semakin berat. apalagi setelah hutan dah habis tantangan berikutnya adalah track pasir. Berat langkah kaki, dinginnya menusuk tulang, benar-benar perjuangan yang tak akan kami lupakan. Kami saling menunggu, saling komunikasi dan tentunya saling menyemangati. "Kita mulai bersama dan kita harus lalui bersama dan berakhir bersama apapun hasilnya!". Dan kali ini kami sukses! Semua, kami ber-11 sampai di Mahameru puncak para dewa. Jam 5 pagi sudah tampak matahari, walaupun kami tidak mendapatkan golden sunrise karena awan yang menutupi, tapi kami sungguh bersyukur ini moment terbaik kami saat ini,

Dokumentasi disemua sudut sudah kami lakukan dengan banyaknya kamera dan handycamp. Bagi saya pribadi bayangan kenangan kami disini dalam otak ini adalah pastinya tak terlupakan. Senyum bahagia, haru dan kebanggaan akan diri sendiri atau memandang kebahagiaan teman benar-benar tak tersiratkan. Kami bertemu dengan rombongan dari PA Cakrabuana Makassar dan 2 orang anak Bandung, sehingga total pendaki di puncak ini tidak lebih dari 30 orang, benar-benar sepi. Hampir 3 jam lamanya, kami bergegas kembali ke tenda. Di perjalanan turun kami menyempatkan untuk kirim dokumentasi foto, karena pas hari ini 10 Desember 2013 moment yang ditunggu "56th Pertamina". Dan alhamdulillah dengan susah payah mencari sinyal, akhirnya terkirim juga. Doa rekan-rekan di perusahaan yang tak tergabung di pendakian ini juga menjadi modal kami untuk menggapai puncak tertinggi di pulau Jawa (3676 Mdpl).
Sesampainya di tenda kami istirahat dan makan siang untuk menyatukan kembali puing-puing tenaga yang berhamburan di sepanjang langkah kami. Sore hari kami beranjak ke Ranu Kumbolo untuk bermalam sekali lagi. Sepi sekali kali ini, tidak lebih dari 8 tenda yang ada. Benar-benar moment yang pas untuk menikmati indahnya Ranu Kumbolo. Pagi jam 10 kami memulai perjalanan pulang ke Ranu Pani. Hujan kali ini benar-benar mengguyur kami, jalan begitu licin dan sesekali saya terjatuh. Alhamdulillah kami semua selamat sampai Ranu Pani. Selesai sudah misi kami, senang dan terharu jika mengingatnya. "Jika kita solid, tidak ada yang namanya sulit! #PATRAPALA RU-VI

Perjalanan dengan kereta MAJAPAHIT:


 
 



#DAY 1

Bantengan - Tengger
 


regristasi @pos pendakian Ranu Pani
Ranu Pani

 

POS 1
 




#DAY 2















#DAY 3







Patrapala RU-VI

ketemu rombongan Cakrabuana Makassar

kawah Jonggring Saloko









 #DAY 4






Ngopi nikmat di Ranu Kumbolo



Sarapan yang benar-benar nikmat




 
dan kami....
Nugraha
Gilang
Faisal
Dita Wahyu aka GENTO
Hasan

Taufik
Baqir
Iqbal aka Memet
Ardi
Anas
me (Edo)

Video dokumentasi :








Tidak ada komentar:

Posting Komentar