"Menggapai harapan setinggi gunung dengan berfikir seluas samudera"

Jumat, 26 Juni 2015

Jalan-jalan ke Hutan Mangrove Karangsong - Indramayu



Jalan-jalan kali ini bertempat tidak jauh dari tempat kerja yaitu Hutan Mangrove desa Karangsong kabupaten Indramayu provinsi Jawa Barat. Perlu diketahui Hutan Mangrove Karangsong mulai dirawat semenjak tahun 2008 dan berbenah menjadi ekowisata melalui progam CSR Pertamina RU VI Balongan yang dimulai dari tahun 2010 hingga 2014 serta dikelola oleh masyarakat lokal melalui kelompok Tani Lestari menjadikan tempat ini mulai dilirik wisatawan baik dari Indramayu sendiri ataupun dari luar kota. Dengan tersedianya jogging track sepanjang 750 m, pengunjung dapat menikmati kelestarian ekosistem mangrove di kawasan ini dengan mangrove sejati yaitu bakau dan api-api serta masing-masing kelompok mangrove tersebut terpisah menjadi 3 jenis lagi jadi total ada 6 spesies mangrove. Hutan mangrove ini memiliki luas sekitar 17 ha memang tidak seluas hutan mangrove di Muara Angke Jakarta sekitar 25 ha, Wonorejo Surabaya 300an ha, Bali 3000 ha. Indonesia sendiri secara keseluruhan memiliki hutan mangrove seluas 4,5 jt ha atau 25% dari seluruh hutan mangrove di dunia (Indonesia negara dengan hutan mangrove terluas di dunia). Pengelolaan hutan mangrove Karangsong tidak sebagus di Surabaya dan Bali yang notabene sudah bekerjasama dengan JICA (Japan International Agency). Tapi keberadaan hutan Mangrove Karangsong sangat perlu diperhatikan terutama di pulau Jawa wilayah Barat, dimana hutan semakin hari semakin menyusut luasnya dengan perkembangan pemukiman dan industri. Keberadaan hutan mangrove ini juga dapat menangkal laju abrasi wilayah pantai Indramayu yang sudah terkenal memiliki potensi abrasi yang tinggi. Wisata Mangrove Karangsong Indramayu diharapkan dapat menjadi ekowisata andalan, tempat edukasi dan penelitian mangrove.

Perlu sentuhan dari Pemda Indramayu sendiri untuk menjaga kelestarian hutan mangrove ini dan klo bisa diperluas mencapai minimum 50 ha. Perlu dicontoh untuk beberapa daerah lain yang memang kondisi alamnya cocok untuk pertumbuhan bakau, jika sudah menjadi ekowisata maka otomatis ada penghasilan untuk warga sekitar dan perkembangan daerah itu sendiri. Untuk mencapai hutan mangrove ini harus menggunakan perahu wisata dari kawasan wisata pantai Karangsong, dibutuhkan tidak lebih dari 10 menit perjalanan dengan tarif Rp 10.000,- per orang, untuk masuk kawasan ini juga harus bayar lagi Rp 10.000,- jadi total pengeluaran untuk wisatawan umum Rp 10.000, + Rp 10.000, + Rp 3.000,- (masuk pantai) + Rp 2.000,- parkir kendaraan jadi total Rp 25.000,-.
Bertepatan dengan hari lingkungan hidup pada tanggal 14 Juni 2015, PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan kembali menggemakan nama Karangsong Indramayu melalui upaya pelestarian hutan Mangrove dengan tema Karangsong Mangrove Festival dengan kerjasama bersama Kompas acara ini terdiri dari Penanaman bersama, workshop, tourwisata, lomba lukis, lomba photography, cooking class dan panggung hiburan. Perkembangan mangrove disini sangat pesat dari progam CSR Pertamina pada tahun 2010 penanaman 5000 bibit mangrove, tahun 2012 penanaman 10.000 bibit mangrove, dan untuk 2015 ini 1000 bibit diantaranya (600 bibit mangove, 400 bibit diantaranya cemara , ketapang, dan widuri laut), diperkirakan sekarang sudah ada lebih dari 50 ribu mangrove di kawasan ini dengan bibit yang tumbuh dengan sendirinya.
Sepanjang 2 tahun ini ada 2 menteri datang kesini diundang Pertamina RU VI Balongan yaitu di tahun 2014 Menteri Lingkungan Hidup bapak Balthasar Kambuaya pada saat peletakan batu pertama jogging track hutan mangrove, dan kali ini di tahun 2015 undangan ditujukan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ibu Siti Nurbaya Bakar.
Hadir dalam "Karangsong Mangrove Festival" 2015 ini yaitu Menteri LHK, Ketua Komisi VII DPR RI, Pejabat Kementrian Lingkungan Hidup, GM Pertamina RU VI, Pejabat Pertamina Pengolahan (Kantor pusat), Bupati dan pejabat Pemda Indramayu, Muspida Indramayu, serta Pimpinan Redaksi Harian Kompas.

Foto kegiatan Karangsong Mangrove Festival :
foto bersama saat penanaman 14 Juni 2015
 
hadir juga penyanyi Nugie sebagai duta lingkungan hidup





saat bersama bu menteri
lokasi setelah penanaman oleh para pejabat
kawasan penanaman 1000 pohon

dimeriahkan oleh band Armada



Lokasi dermaga hutan Mangrove:





Mangrove Information Center di dermaga penyebrangan muara sungai Karangsong :


Lokasi panggung hiburan di pantai Karangsong :





Persiapan dan kondisi sebelum acara Karangsong Mangrove Festival:


















view dari menara pandang


sebelum dibangun ulang, kondisi dari tahun 2014
proses bikin dermaga 
jogging track

Dermaga lama di hutan mangrove
dermaga baru di hutan mangrove


Kawasan pantai Karangsong sebelum acara:





Sebagian panitia Karangsong Mangrove Festival:


Mudah-mudahan Hutan Mangrove Karangsong semakin lestari, lebih diperhatikan lagi oleh Kementrian Kehutanan, Pemda Indramayu dan tentunya progam CSR dari perusahaan-perusahaan di wilayah Indramayu sebagai contoh Pertamina RU VI Balongan.

(Foto dokumen pribadi, dari kawan-kawan dll)




3 komentar: