"Menggapai harapan setinggi gunung dengan berfikir seluas samudera"

Rabu, 02 Januari 2013

Jalan-jalan ke Teluk Hijau (Green Bay) - Taman Nasional Meru Betiri (Banyuwangi)


Jalan-jalan ke Teluk Hijau merupakan serangkaian rencana singgah saya dalam perjalanan menuju Teluk Permisan via Sukamade. Pada Jumat dini hari 28 Desember 2012 kami berangkat dari rumah di Lumajang, dan kali ini hanya beberapa anggota Bluzzukan Community yang ikut bergabung yaitu Saya, Ismu, Fani dan Mas Anwar ditambah lagi di luar anggota yaitu Lek Dur. Jam 01.00 kami capcus dari warkop saudara di pasar Balung, lanjutkan ke Jember - Genteng - Jajag - Pesanggaran - Sukamade. Tujuan singgah pertama adalah Pantai Rajegwesi tepatnya di kampung nelayan. Lek Dur disini memiliki banyak teman, karena sama-sama seprofesi sebagai nelayan. Jumat jam 7 pagi kami singgah di rumah Sugeng salah satu nelayan Rajegwesi yang baik dan ramah orangnya.



Setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan, kecuali Lek Dur yang memang rencananya ikut bergabung dengan Sugeng untuk mencari ikan dan lobster. Rencana tempat singgah kedua adalah pantai Sukamade. Track yang lumayan sulit, dengan medan bebatuan jalan naik dan harus menyeberangi 4 sungai dengan 2 sungai yang lumayan dalam dan deras arusnya. Perjalanan 2 jam lebih dengan modal 4x4 mobil bututku, akhirnya bisa sampai juga di kawasan Sukamade. Beberapa kali kami bertanya jalan menuju Teluk Permisan kepada security perkebunan, dan kami disarankan untuk lapor ke kantor Taman Nasional Meru Betiri - Sukamade. Dari petugas taman nasional kami diharuskan untuk memakai guide dan diarahkan guide-nya adalah penduduk sekitar. Setelah beberapa kali nego dengan penduduk yang mau mengantarkan kami, akhirnya tidak ada kesepakatan harga, karena menurutku terlalu mahal untuk ukuran Jungle Tracking selama 3-4 jam. Akhirnya kami balik arah menuju Teluk Hijau yang tidak jauh lokasinya dari Rajegwesi. Dari jalan utama kami harus turun jalan kaki melalui jalan setapak, dan hanya memakan waktu 45 menit untuk menempuh jarak 1,5 km. Sebelumnya kami kira sudah sampai di pantai teluk Hijau, ternyata bukan ini pantai pasir batu (warga Rajegwesi menyebutnya). Pantai pasir batu ini bagian dari Teluk Damai, pantai ini dikatakan pasir batu karena di garis pantainya banyak batuan bulat yang membentuk formasi dibelakang pasir putih pantai ini. Setelah kita berjalan menyusuri pantai ke arah Barat, dibalik karang kami dapat melihat pantai yang bersih, pasir sangat putih, dan mungkin ini yang namanya Teluk Hijau dalam pikir kami. Dan kami yakin ini benar, takjub dan rasa kekaguman yang sulit diucapkan. Karena jernihnya air pantai ini yang dapat memantulkan rimbunnya hutan yang hijau disekeliling pantai ini seakan-akan air berwarna hijau dari kejauhan dan benar-benar pantas disandang nama Teluk Hijau. Sampai disini kami segera membuka tenda, disini juga kami bertemu wisatawan lokal dari Banyuwangi, Jember, Surabaya dan Bandung. Sampai pagi hari cuaca cerah dengan malamnya "padang bulan" atau bulan purnama. Pagi-pagi kami berburu ikan dengan cara memancing dan spearfishing, namun masih belum beruntung. Masih ada gantinya yaitu kerang hijau dan keong laut yang menghuni pantai ini. Klo kerang hijau banyak ditemukan di teluk Hijau, sedangkan keong laut banyak ditemukan di Teluk Damai. Klo beruntung juga bisa dapat lobster di Teluk Damai. Tidak ketinggalan saya sempatkan snorkeling dan free diver sambil berburu ikan di pantai ini. Klo ingin melihat pemandangan dasar laut agak jauh dari garis pantai Teluk Hijau meskipun dalam kondisi surut pun yang artinya koral dan ikan-ikan penghuni karang berada di kedalaman di atas 2,5 meter dan harus hati-hati karena arus lumayan kuat.  Sedangkan di Teluk Damai lebih dangkal yaitu 1 meter saja dapat ditemukan batuan karang, koral dan ikan-ikan penghuni karang namun disini bisa dikatakan sangat deras dan kuat arusnya bisa dibilang berbahaya. Cukup sudah semalam kami disini, lanjut menuju Rajegwesi. Saat jalan kaki tracking kami diguyur hujan deras, tapi sama sekali tidak menghentikan langkah kami. Sampai di mobil, segera menata barang-barang dan lanjut ke Rajegwesi. Sebelum pulang kami sempatkan membeli ikan barakuda dan sani untuk oleh-oleh. Walaupun gagal ke Teluk Permisan, semuanya tergantikan oleh kenyamanan saat kami berada di Teluk Hijau atau wisatawan asing biasa menyebutnya Green Bay







Pantai Pasir Batu - Teluk Damai




Mencari kerang di Teluk Hijau

Teluk Hijau
 


Dasar laut Teluk Damai


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar