"Menggapai harapan setinggi gunung dengan berfikir seluas samudera"

Senin, 23 Juni 2014

Jalan-jalan ke Gunung Merbabu



Setelah beberapa bulan tidak naik gunung, akhirnya ada rencana dalam pikiran saya. Beberapa rekan saya tawarkan hingga akhirnya terencana 6 orang yang akan ikut. Untuk gunung yang menjadi rencana tujuan kami adalah gunung Merbabu. Beberapa persiapan telah kami lakukan sebelum berangkat, dari transportasi sampai dengan logistik. Untuk transportasi kami mengunakan travel dengan jalur Indramayu - Boyolali karena tujuan kami adalah Merbabu jalur pendakian Selo. Info travel ini saya dapat dari penjual angkringan langganan kami. Tarifnya pun berubah, karena kami ingin lebih lega dalam perjalanan dengan tas-tas ransel bawaan kami hingga akhirnya diputuskan kami charter semula per orang 175 rb menjadi sewa 1 mobil (luxio) Rp 1,25 jt. 

Hingga hari H keberangkatan kami yaitu jumat malam sepulang kerja, ada perubahan personel dari 6 orang menjadi 5 orang karena salah satu teman kami berhalangan. Dari Indramayu pukul 19.15 kami berangkat terkumpul 3 orang (saya, Anas dan Hasan) kemudian satu lagi (Vivi) bergabung setalah kami sampai Cirebon,kemudian satu lagi dari Surabaya bertemu di Semarang pukul 03.30. 5 orang sudah terkumpul di mobil dari Semarang menuju Boyolali. Ada cerita yang masih teringat dengan sedikit rasa tawa dan jengkel,.. yaitu saat di perjalanan si sopir travel mengemudi dengan kacau, beberapa kali hampir menabrak. Pastinya karena mengantuk. Dan ditambah lagi klo dia sebenarnya bukan sopir aslinya alias sopir pengganti karena sopir aslinya sedang sakit, di agen travelnya dia sehari-hari bagian administrasi . Ampun dah!! Mau saya sopirin sendiri ini saya bayar penuh, keenakan dianya. Karena saya duduk di depan, akhirnya sepanjang perjalanan saya harus melek menemaninya dengan mengajak ngobrol agar si sopir tidak mengantuk. Dan alhamdulillah pukul 04.30 kami sampai di Selo dengan selamat. Sempat foto-foto sejenak untuk mengabadikan sunrise sebelum sampai di polsek Selo. Saya jadinya mengantuk berat! karena tidak tidur diperjalanan. Jam 6 pagi kami sudah menunggu di halaman polsek, menunggu pintu  kantor polsek buka. Setelah pintu dibuka, kami melakukan pendaftaran untuk perijinan pendakian. Dan kami juga minta ijin untuk menggunakan fasilitas toilet di polsek, ada yg BAB sampai mandi ada juga :). Baik-baik sekali bapak-bapak dan mas-mas yang bertugas di polsek ini. Banyak juga informasi yang didapat dari mereka mengenai pendakian di gunung Merbabu dan Merapi. Polsek ini terdapat di depan pasar Selo, sehigga tidak sulit bagi kami untuk membeli sarapan dan nasi bungkus yang bisa dibuat makan siang. Dari pasar ini kami masih naik kendaraan menuju pos pendakian pintu masuk jalur selo. Ada beberapa rumah menjadi pos pendakian. Kami pilih yang paling bawah karena rumahnya luas dan banyak pendaki sedang kumpul disana. Setelah selesai regeristasi, kami memulai perjalanan di hutan konservasi. Tidak terlalu rimbun karena pohon-pohon yang tumbuh masih banyak yang berusia muda. Sudah 1 jam berjalan, saya sudah merasa pusing efek dari belum tidur. Pelan-pelan saya melangkah dan akhirnya saya putuskan untuk tidur. Teman-teman sudah hafal karakter saya dan tidak ragu-ragu meninggalkan saya sampai beberapa pos di depan. Saya sudah biasa tracking sendirian, dan tidur seenaknya di perjalanan selama pendakian dan pasti pulas tidak bisa diganggu, :) hehehe. Dengan posisi duduk atau berdiripun saya bisa tidur :). Dengan mencari lokasi yang teduh pas untuk tidur siang, hahaha. Ternyata kali ini cukup nyenyak sampai 2 jam lamanya saya tertidur. Beberapa menit setelah terbangun saya bergegas menyusul teman-teman. Karena logistik terutama nasi bungkus untuk makan siang ada di ransel saya, mereka pasti kelaparan, hehehe. Karena agak terburu-buru, badan jadi terlalu lelah. Pas manjat padas di lorong jalur air di bawah Batu Tulis, saya terjatuh karena kaki kram. Badan berguling-guling beberapa kali, hingga saya bangun dengan sendirinya setelah kaki tidak kram lagi, kebetulan juga tidak ada pendaki yang lewat. Setelah di Batu Tulis, cuaca mulai berkabut, di balik kabut saya melihat teman-teman melambaikan tangan dan saya minta mereka lanjut dan saya sendiri masih istirahat dengan sebatang rokok :) sebelum memulai tanjakan yang lumayan dari Batu Tulis meuju Sabana 1. Akhirnya berjalan pelan-pelan sampai juga di Sabana 1 pukul 2 siang, disini kami segera makan siang dan mendirikan tenda. Karena terlalu lelah dan kurang tidur, saya sendiri banyak menghabiskan waktu dengan tidur di tenda. Rasa sakit karena kram dan habis jatuh masih terasa hingga badan sedikit meriang.
Malam terlewatkan:(, main domino sebentar dah kalah sama rasa kantuk. Jam 3 pagi kami berencana bangun untuk memulai summit. Saya sendiri bangun jam 4 lebih, badan masih meriang. Teman-teman sudah berangkat. Saya putuskan untuk menikmati sunrise di sekitar tenda saja, takutnya klo dipaksakan ikut summit dengan kondisi badan kurang fit malah kerepotan pulangnya. Dari Sabana 1 sudah bagus untuk menikmati sunrise, terlihat dengan jelas gunung Merapi, dan di kejauhan terlihat puncak gunung Lawu. Habis mengabadikan sunrise lewat kamera, saya lanjutkan tidur hingga teman-teman membangunkan saya untuk sarapan pagi. Teman-teman mulai rame saling menunjukkan hasil jepretannya di puncak. Anas dan Vivi dengan foto prewednya, Tigor banyak foto selfienya dan Hasan banyak foto landscape dari kamera HPnya. Keren-keren lah! sedikit menyesal saya tidak ikut gabung summit, tapi masih ada kesempatan di waktu lain. Pukul 11 kami mulai turun untuk pulang, dengan jalur yang sama saat berangkat. Hujan mulai mengguyur dan sangat licin. Beberapa kali saya dan pendaki lain terpeleset. Perjalanan jadi begitu lamban karena kami harus sangat berhati-hati. Jam 4 sore kami semua sampai di pos pendakian. Dengan menggunakan fasilitas toilet disini, kami bersih-bersih dan kami lanjutkan ke terminal Boyolali dengan menyewa pickup. Di sekitar terminal kami mencoba kuliner soto rumput andalan daerah sini, lumayan!.. Pulangnya masih apes juga, kami masih menggunakan travel yang sama namun dengan sopir yang lain tapi tetep pas di tol bawen sekali hampir nabarak pembatas jalan dan sekali hampir nabrak truck. Katanya capek, istirahatnya belum cukup karena habis nganterin temennya service mobil. Apes jadinya, saya harus begadang lagi dengan menemaninya ngobrol supaya tidak mengantuk. )xx... tapi alhamdulillah sampai juga di rumah dengan selamat.
Polsek Selo
Pasar Selo


Pintu masuk TN Gunung Merbabu















sabana Batu Tulis

Sabana 1



Puncak gunung Lawu










Perjalanan Pulang:












Tidak ada komentar:

Posting Komentar