"Menggapai harapan setinggi gunung dengan berfikir seluas samudera"

Kamis, 26 Juli 2012

Jalan-jalan ke Gunung Ciremai

Puncak Ciremai (3078 Mdpl) - Taman Nasional Gunung Ciremai Jawa Barat


Jalan-jalan saya kali ini adalah ke Gunung Ciremai Jawa Barat. Gunung ini terletak di 3 wilayah kabupaten Cirebon, Kuningan dan Majalengka. Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3078 Mdpl. Ide untuk jalan-jalan kesini belum terpikir sebelumnya sampai akhirnya salah satu temen kerja mengajak saya,.. padahal setiap hari loh saat perjalanan berangkat atau pulang kerja selalu terlihat puncak Ciremai yang menjulang tinggi. Seminggu sebelum hari H, saya mulai menyiapkan segala sesuatunya dari nol, mulai dari tenda, pakaian outdoor, alat masak dll tapi fisik sebetulnya yang belum siap :(. Sebagian ada yang saya beli secara online dan sebagian di beberapa toko outdoor. Fix rombongan kami ada 5 orang yaitu saya, Anas, Taufik, Bagir, dan Iqbal Memet padahal sebelumnya 7 orang. 2 orang yang gak jadi ikut ini "Jumaidin dan Garry" memiliki alasan khusus, sehingga mereka merasa bersalah dan baik hatinya mereka mau mengantar kita ke lokasi awal pendakian, hehehe *temen yang baik. Jalur pendakian yang kami pilih adalah jalur Apuy Majalengka, jalur ini kami pilih karena menurut info dari pendaki yang sudah berpengalaman disini ini adalah jalur yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah dibanding 2 jalur pendakian yang lain #bingung maksudnya ya???. Jadi klo diurutkan dari yang tersulit adalah jalur Linggarjati - Apuy - Palutungan, masing-masing ini berada di kabupaten yang berbeda. Pada Jumat malam tanggal 20 April 2012, kami berangkat dari Indramayu menuju Majalengka. Tepat jam setengah 11 malam kami sampai pasar Majalengka lanjut naik pickup ke pos perijinan, kemudian kami memutuskan untuk bermalam di pos tersebut dan mulai pendakian besok paginya. Pagi hari kami membeli sarapan dulu sambil ngobrol-ngobrol sama potter dan petugas perijinan mengenai track yang akan kami lalui ini.

@pos perijinan jalur Apuy - Majalengka
Jam 9 pagi kami mulai berangkat dengan diantar pake pickup menuju start pendakian. Ternyata ada jembatan yang sedang diperbaiki ya akhirnya kami turun dan jalan melewati beberapa ladang penduduk sampai lokasi pendakian yang kami maksud kurang lebih 15 menitan. Dari sini aja sudah terasa berat badan ini, capek dan keringat mengucur deras. Padahal perjalanan kami masih panjang ada 7 pos pada jalur pendakian ini. Kami berjalan menuju pos 1, sering kali saya berhenti untuk istirahat sejenak, ampun DJ... capek banget!!! padahal cuma 2 jam perjalanan untuk menuju Pos 1. Seringkali saya tertinggal jauh sama teman-teman dan kadangkala ada teman yang bergantian menemaniku antara pos ke pos. Ini akibatnya klo tidak olahraga rutin!!dalam pikirku,.. namun semangat saya untuk sampai puncak sangat tinggi. Rasa malu akan menghantuiku klo saya tidak melanjutkan pendakian ini. Pos demi Pos kami lewati, namun perjalanan Pos 5 ke 6 ini saya rasa paling berat. Kami harus memanjat, merangkak, meloncat melewati jalur aliran air hujan. Gak kebayang deh klo pas hujan, jalur yang kami lewati ini penuh air yang mengalir deras!!! Di perjalanan kami bertemu dengan beberapa rombongan pendaki lain, pas di Pos 5 si Bagir dan Potter kami agak memacu kecepatan dengan tujuan berebut lokasi pendirian tenda di atas goa walet. Diantara temen-temenku yang lain, saya yang paling terakhir sampai di Pos 6 yaitu pukul 17.30 WIB. Sesampainya kami segera menyiapkan tenda dan peralatan masak, saya sejenak tidur sambil menunggu hidangan yang disipakan temen-temen, hehehe. Dinginnya ampun, lokasi ini memang lokasi yang bebas dalam artian tidak ada penghalang bagi angin untuk berhembus. Setelah makan, akhirnya saya dapat tidur pulas. Pukul 02.30 saya terbangun mendengar suara seperti suara celeng, ingat beberapa peralatan masak kami masih berserakan di luar tenda. Jam 4 pagi suara itu hilang dan saya pun keluar sambil membangunkan temen-temen yang lain. Kami lanjutkan Summit Attack, dan jam 5 kamipun sampai. Akhirnya dengan semangat dan sisa-sisa tenaga ini, saya dan teman-teman menjadi orang tertinggi di Jawa Barat. 2 jam lebih kami menikmati puncak Ciremai, kami pun turun untuk makan dan beres-beres. Perjalanan pulang lebih cepat, namun kaki rasanya sakit sekali karena dengan jalanan yang turun terjal otomatis beban tubuh dan bawaan tertumpu pada kaki. Capek namun seru, lain kali kami kan kembali melalui jalur lain. "Menggapai harapan setinggi gunung dengan berfikir seluas samudera" #PERTAPALA RU VI



Ini namanya pohon Ciremai

2 komentar:

  1. mantabs bang edo, ayo summit attack lagi, Gn. Gede, penasaran sama alun-alun surya kencana.

    BalasHapus
  2. Oke pengen juga kang opik. Ayo kita kumpul-kumpul dulu, bahas transportasi dan perijinan pendakiannya

    BalasHapus