"Menggapai harapan setinggi gunung dengan berfikir seluas samudera"

Selasa, 24 Juli 2012

Jalan-jalan ke Pantai Rajegwesi Banyuwangi Taman Nasional Meru Betiri


Pantai Rajegwesi - Taman Nasional Meru Betiri



Ketika saya pulang kampung, seringkali saya mengajak saudara atau sahabat-sahabat saya untuk jalan-jalan ke alam bebas. Seringnya penentuan tempat tujuan jalan-jalan kami itu ide dari sauadara saya Mas Irwan. Yang lain tinggal sepakat saja karena rasa penasaran terhadap lokasi yang menjadi tujuan kami. Tempat tujuan kami kali ini adalah pantai Sukamade kab. Banyuwangi yang terkenal akan penangkaran penyunya. Kami berencana kesana dengan menggunakan motor. Sebenarnya motor yang kami pakai ini tidak mumpuni untuk medan berat, tapi ya dengan modal bismillah dan nekat tentunya kami tekadkan berangkat dengan motor seadanya. Tepat tanggal 13 Nopember 2011 pagi kami mulai saling menginformasikan waktu dan rencana tujuan. Akhirnya yang sudah fix ikut jalan-jalan kali ini adalah saya, Mas Irwan, Mas Anwar, Rohmat, Deden dan kawan Deden (lupa namanya). Kami berangkat pada malam hari sekitar pukul 9 malam pada tanggal 13 Nopember 2011. Perjalanan yang kami mulai dari Lumajang dengan super santai (maklum motor butut semua), kami berhenti di pasar Balung untuk membeli sedikit bekal di I***maret. Agak lama kami di daerah pasar itu, karena masih ngopi sama cari gorengan di warkopnya saudara. Mendekati pukul 11 malam, kami lanjutkan perjalanan. Melewati kota Jember lanjut kami berhenti kurang lebih jam setengah 2 malam di daerah Glanmore Banyuwangi untuk bertanya mengenai arah jalan. Dengan informasi yang kami dapat “katanya 60 km lagi”, kita putuskan untuk lewat Jajag (nama daerah di Banyuwangi). Setelah melewati kota Banyuwangi, kami berhenti sejenak untuk ngopi, karena sudah terasa berat sekali mata ini untuk membuka.  Habis Subuh kami lanjutkan perjalanan, dan masalahpun timbul. Kali ini agak berat, yaitu kabel kopling motor Mas Irwan Putus (Honda Win), Dengan kondisi masih petang, kami agak kesulitan untuk mendapatkan bengkel. Untungnya saya masih memiliki akal untuk memperbaikinya sementara, dengan modal kawat yang kami dapatkan didepan rumah yang kami lewati di pinggir jalan, kabel koplingnyapun dapat tersambung. *maaf ambil kawat tidak ijin yang punya rumah”. Pelan-pelan kami lanjutkan perjalanan… Pukul setengah 6 pagi, kami mampir di kios bensin sembari bertanya dan informasi yang kami dapat : “oh ke Sukamade masih juauuuh sekitar 60 km lagi”..waduh pikirku, padahal 4 jam yang lalu di Glenmore kami tanya katanya 60 km lagi. Ok tetep berangkatlah!!terlanjur… kamipun mulai memasuki wilayah perkebunan dengan jalan yang rusak parah, becek, licin bergelombang dll L, wilayah yang kami masuki ini namanya Rajegwesi. Dengan petunjuk warga sekitar kamipun melanjutkan perjalanan dan jalan yang kami tuju sudah benar. Tapi ketika masuk wilayah Taman Nasional Meru Betiri tepatnya pantai Rajegwesi, yang kami lihat adalah papan peta Taman Nasional. Dan Rajegwesi ke Sukamade itu jaraknya 20 KM, what???? Kondisi jalan pegunungan yang parah, apalagi musim hujan gini… kami putuskan tidak melanjutkan perjalanan. Ternyata pantai Rajegwesi itu keren juga, kami naik sedikit untuk melihat pemandangan teluk hijau… bekal roti pun kami habiskan lalu kami lanjutkan..zzZzzzzz TIDUR!!!!!… setelah sekian jam perjalanan malam sampai pagi akhirnya… tidak kurang dari 2 jam kami pulas, lanjut kami masak mie. Menikmati udara sejuk pantai dan hutan, tenang rasanya meskipun sedikit penyesalan bagiku karena menunda ke pantai Sukamade…
Jauh ternyata, seandainya jalannya bagus!!
laper banget mas bro!
Pantai Rajegwesi - Banyuwangi
 
Kurang lebih 3 jam kami di Rajegwesi, kami lanjutkan perjalanan pulang. Pengennya camping, tapi di lokasi sekitar tidak ada tempat berlindung klo hujan, maklum waktu itu kami belum punya tenda. Jalur pulang ini berbeda dari saat kita berangkat. Katanya lebih dekat namun jalur hutan. Informan kami (yang punya warung es campur di Rajegwesi) sebenarnya sih belum pernah kesana namun beberapa tetangganya pernah lewat situ. Jalur ini memotong kompas sehingga keluar hutan langsung Glenmore tanpa lewat Jajag dan Kota Banyuwangi. Seru sekali jalur ini, hutan yang masih lebat, kicauan burung dan kera mengiringi perjalanan kami. Namun halangan dan rintangannya cukup banyak, dari melewati pohon yang tumbang, menyeberangi sungai dan ilallang yang tumbuh tinggi di jalan setapak yang kami lewati. Sejenak kami berhenti di air terjun untuk foto-foto sambil mengistirahatkan motor kami. Sebenarnya saya kasihan sekali sama motor Rohmat yang saya pake ini, sangat-sangat tidak mumpuni untuk medan pegunungan tapi ya untungnya ini motor tidak rewel di jalan. Alhamdulillah kami semua selamat sampai rumah sekitar jam 8 malam








Tidak ada komentar:

Posting Komentar